Mencaci sendiri 03-11-10

for :: 03-nov-2010

PERSETAN dengan maaf yang tak berubah

PICIK dengan janji terabaikan

LICIK memainkan hati hingga tergeletak lemah

MEMUSNAHKAN segala penantian

Maka kau anggap SAMPAH segala harapku

Kau INJAKAN hati yang tersisa rapuh

Jujur ..

Ada salah paham di antara 2 hati

Tapi jiwamu enggan membuka diri

Enggan memperbolehkan telinga mendengar

Hingga  HUKUM DIAM kau tegakkan .

Separah inikah kau ledakan bom kehancuran

Sampai tak ada kesempatan untuk berceloteh sebentar

Seakan HILANG INGATAN kau tutup semua cerita

Anggap RASA ini tak pernah ada !!

MATI begitu saja !!!

Seketika ENYAHLAH aku dari memori otakmu ..

Menyalahkan mu ?! ..

Sampai kapanpun tak akan !!

Karna ini hanya PEMBODOHAN DIRI .

Yang TERJERAT perasaan SENDIRI .

Sekedar MENCACI HATI .

Telah ku bunuh RASA ini tapi cuma MATI SURI .

Ku MAKI dengan KEJI tapi tetap tak mau lari

Haalaah .. kenapa masih tinggal di pojok hati sih !!

Dengan dongkolnya aku MARAH !!

Marah akan perasaan yang tak kunjung berubah .

EMOSI terkuras merobohkan RASA ini .

Menghajar setiap uluh hati .

Tapi tetap ia tak mau MINGGAT untuk PERGI .

Andai ada KESEMPATAN untuk melihat kedua bola matamu .

Andai ada KESEMPATAN untuk berhadapan dengan mu .

Maka kan ku gapai kedua tanganmu

Tuk sekedar MENAMPAR ku .

Agar aku TERBANGUN dari lelahnya hariku ,

Agar aku TERSADAR bahwa kau tak kan bisa KU MILIKI LAGI .

Agar ku mengerti  KAU TERLALU INDAH tuk temani hati yg sepi .