Nah sekarang kita bahas tentang asal-usul kejadian bumi yuuk , menurut kaidah Al-Quran .
Next menurut sumber buku yang puput ketahui, berkaitan dengan penciptaan bumi dan langit Al-Qur’an memberikan gambaran bahwa antar bumi dan langit ini semula merupakan satu kesatuan terpadu, setelah itu Allah memisahkan antar keduannya. Firman Allah dalam surat Al-Anbiya :
“ Dan apakah orang-orang kafir,tidak mengetahui bahwa keduannya adalah sesuatu yang padu,kemudian kami pisahkan antara kedua-duanya.Dan daripada air kami jadikan segala sesuatu yang hidup.Maka mengapakah mereka tidak beriman ?? ” [Q.S.Al-Anbiya:21:30]
“ Dan apakah orang-orang kafir,tidak mengetahui bahwa keduannya adalah sesuatu yang padu,kemudian kami pisahkan antara kedua-duanya.Dan daripada air kami jadikan segala sesuatu yang hidup.Maka mengapakah mereka tidak beriman ?? ” [Q.S.Al-Anbiya:21:30]
Memang secara rinci tidak di sebutkan apakah keduanya berasal dari satu materi padat yang utuh seperti halnya Teori Planetisimal dan Teori Bintang Kembar atau kah berasal dari materi berupa gas sebagaimana Teori Kabut Nebula dan Teori Debu Angkasa.Tetapi jika kita menengok pada ayat selanjutnya bahwa Allah menciptakan segala sesuatu berasal dari air, dapat di ambil kesimpulan sementara bahwa bumi pun berasal dari materi alir yaitu berupa gas kabut. Hal ini adalah logis,mengingat zat yang dapat menyatu padu dengan baik adalah zat alir seperti halnya gas dan cair. Lalu Bagaimana proses penciptaan dan berapa llama penciptaan tersebut terjadi ?! ..
Al-Qur’an menjelaskan dalam surat Qaf ayat 38 :
Al-Qur’an menjelaskan dalam surat Qaf ayat 38 :
“ sesungguhnya telah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antaranya dalam enam fase masa,dan kami sedikitpun tidak di timpa kelelahan..” [Q.S.Qaf (50) :38]
Selanjutnya hadist Rasulullah Muhammad SAW menjelaskan :
“ Dari Abu hurairah RA mengatakan: Rasulullah SAW mengambil tangan ku dengan bersabda: Allah menciptakan tanah(bumi) pada hari sabtu. Menciptakan gunung-gunung di atasnya pada hari ahad. Menciptakan pepohonan (tumbuhan) pada hari senin. Menciptakan cahaya pada hari Rabu. Dan melatanya makhluk-makhluk (hewan) di bumi pada hari kamis. Dan menciptakan Adam AS,sesudah waktu ashar pada hari jum’at,di akhir kejadian makhluk pada akhir waktu siang hari diantara waktu ashar dengan waktu malam hari " (HR.Muslim)
Berdasarkan ayat dan hadist nabi di atas, terlihatlah bahwa menciptakan bumi bertahap mengikuti suatu proses dan tidak sekaligus.Kenyataan dapat di perhatikan pula pada beberapa teori terbentuknya bumi yang melalui beberapa proses penahapan dari benda yang pijar panas sampai menjadi benda pada-dingin ..
0 komentar:
Posting Komentar